Tribun Kaltim - Minggu, 10 Februari 2013 10:13 WITA
MILAN, tribunkaltim.co.id - Entah kenapa Chievo Verona dijuluki tim Keledai Terbang. Yang pasti, mereka pasti lebih piawai dari keledai sebenarnya. Silakan tanya kepada Juventus atau Lazio yang telah merasakan kedahsyatannya.
Chievo membuat Juve kelabakan, akhir pekan lalu. Kalau tak dipayungi dewi fortuna, Si Nyoya Besar akan gagal berkacak pinggang dengan kemenangan 2-1 di Stadion Marc Antonio Bentegodi, Verona. Maklum saja, Chievo lebih dari sekali membahayakan gawang Gianluigi Buffon pada babak kedua dan bahkan membuat kiper utama Italia itu bekerja keras.
Silakan ke pertandingan pekan sebelumnya. Lazio harus menanggung malu dipermak Chievo 0-1 di depan ribuan publik Stadion Olimpico.
Andai hasil lawatan itu dapat diulang di Stadion San Siro, alangkah indahnya buat Chievo. Itulah yang ada di benak Eugenio Corini.
"Pertandingan itu akan seperti 2001," ucap sang allenatore.
Saat itu, Chivo sanggup mencoreng muka Inter berbekal dua gol kreasi Bernardo Corradi dan Massimo Marazzina. Corini bertindak sebagai salah satu penggawanya ketika itu dan Chievo pun sukses menang 2-1 di markas La Beneamata.
Tak mungkin? Chievo cukup menjawabnya dengan sodoran performa Alberto Paloschi dan partner duetnya Cyril Thereau. Keduanya punya akselerasi kecepatan lebih yang dapat membuat pertahanan Inter kocar-kacir.
Apalagi, Pelatih Inter, Andrea Stramaccioni, harus memutar otak lebih keras, karena Walter Samuel harus absen. Dalam benaknya, menurunkan Matias Silvestre bukan opsi pertamanya. Strama tak begitu memercayainya.
Praktis, solusi terlogis adalah menggeser posisi Esteban Cambiasso dari lini tengah ke jantung pertahanan. Kecepatan El Chuchu juga membantu Inter untuk menghentikan aksi Paloschi atau Thereau.
"Presiden (Massimo Moratti) sekali lagi menunjukkan dukungan dan respeknya terhadap skuad dan apa yang saya lakukan. Kami paham bertanding demi sebuah tujuan dan akan merebutnya hingga saat akhir," ucap Stramaccioni.
Lini depan I Nerazzurri cenderung aman setelah Diego Milito diprediksi turun gelanggang setelah sembuh dari cedera telapak kaki. Meski Fredy Guarin harus mangkir akibat sanksi akumulasi kartu, Mateo Kovacic kemungkinan besar turun sebagai starter. Talenta gelandang muda itu sempat disanjung Antonio Cassano dan disebut-sebut dapat menggantikan peran Wesley Sneijder. Itu sebabnya ia diberi kepercayaan memakain kostum Inter bernomor 10.
"Kemungkinan kita akan melihat Milito di lapangan besok malam (Senin dini hari WIB). Mateo Kovacic bisa saja terdaftar dalam skuad starting IX, meski saya akan memutuskan siapa saja yang bermain sejak menit awal pada saat-saat terakhir," tegas pria berusia 36 tahun itu.
Itulah Strama. Ia setengah merahasiakan skema yang akan digelarnya pada pertandingan ke-24 Serie-A, yang akan tayang langsung di TVRI, Senin (11/2/2013), mulai pukul 02.15 WIB itu.
Karena ia tahu, Inter akan menghadapi "kumpulan keledai" yang jauh lebih piawai dari keledai sebenarnya. The Flying Donkeys dari Verona.
Anda sedang membaca artikel tentang
Inter Vs Chievo: Awas, Ada "Keledai" Pintar!
Dengan url
http://beritakaltime.blogspot.com/2013/02/inter-vs-chievo-awas-ada-pintar.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Inter Vs Chievo: Awas, Ada "Keledai" Pintar!
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Inter Vs Chievo: Awas, Ada "Keledai" Pintar!
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar