Tribun Kaltim - Kamis, 15 November 2012 12:15 WITA
Pernyataan Anwar itu terkait dengan ditangkapnya seorang pemuda bernama Awaluddin, tersangka pelempar bom ke arah Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo pada acara Golkar di depan Monumen Mandala, Makassar, Minggu (12/11/2012) lalu. Belakangan diketahui Awaluddin berasal dari Kecamatan Mambi, Mamasa, Sulbar.
Gubernur mengakui, Awaluddin memang adalah pemuda dari kampung halamannya. Namun yang bersangkutan sudah tiga tahun terakhir tak pernah pulang kampung. Ayahnya sudah lama meninggal, dan di Mambi, Awaluddin hanya punya ibu dan beberapa saudaranya.
Anwar menduga teroris di Kecamatan Mambi, memiliki jaringan di Poso. Menurutnya, saat kerusuhan berlangsung di Poso, Mambi pada tahun 2000-an silam juga pernah dilanda kerusuhan.
Anwar yang dicegat wartawan usia membuka Pekan Kemah Budaya Nasional di lapangan Pancasila, Polewali Mandar, Senin (12/11) sore tadi, menyatakan pihaknya telah meminta bantuan polisi menelusuri secara mendalam siapa saja pemuda di desanya yang terlibat jaringan teroris. Jika ada, Anwar, para terduga harus agar segera ditangkap.
Menurutnya, pengangguran menjadi sumber masuknya pengaruh teroris di kalangan generasi muda. Untuk itu, menurut Anwar, sejak tiga tahun lalu pihaknya telah mendata para pemuda pengangguran untuk diberi pekerjaan, termasuk melacak anak-anak putus sekolah agar bisa dikembalikan ke sekolah.
Dia juga menegaskan tidak akan pernah menolerir segala bentuk tindakan terorisme. Untuk itu, gubenur menyatakan mendukung penuh langkah kepolisian untuk meneliti dan menelusuri secara mendalam adanya dugaan jaringan teroris yang berkembang di Sulawesi Barat.Anda sedang membaca artikel tentang
Gubernur Sulbar Minta Teroris di Kampungnya Ditangkap
Dengan url
http://beritakaltime.blogspot.com/2012/11/gubernur-sulbar-minta-teroris-di.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Gubernur Sulbar Minta Teroris di Kampungnya Ditangkap
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Gubernur Sulbar Minta Teroris di Kampungnya Ditangkap
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar