Bantuan Pemkab Nunukan Belum Efektif

Written By Unknown on Jumat, 23 November 2012 | 12.16

Tribun Kaltim - Jumat, 23 November 2012 12:22 WITA

 
NUNUKAN,tribukaltim.co.id- Bantuan yang selama ini diberikan Pemkab Nunukan kepada warga seperti petani, pekebun maupun nelayan ternyata belum sepenuhnya efektif. Tak heran jika sampai saat ini, masih banyak petani, pekebun maupun nelayan yang produksinya belum meningkat pasca menerima bantuan dari Pemkab Nunukan.

Aktivis mahasiswa Nunukan Saddam Husin mengatakan, memang selama ini Pemkab Nunukan sudah memberikan banyak bantuan kepada warga. Bantuan dimaksud seperti peralatan perontok padi dan berbagai teknologi pertanian untuk membantu peningkatkan produksi pertanian.

"Banyak bantuan untuk masyarakat. Saya pikir sudah cukup meningkatkan produktivitas pertanian. Tetapi tidak ada pengawasan dari pemerintah. Koordinasi antara masyarakat dan pemerintah sangat kecil. LSM-LSM dan sebagaianya sangat kurang. Bantuan dari pemerintah itu memang ada, tetapi bagaimana bantuan ini diaplikasikan secara jangka panjang oleh pemerintah dan masyarakat, itu tidak ada sama sekali," ujarnya.

Andi Lempong, warga Nunukan yang banyak bergelut dengan pelaku usaha di Nunukan mengatakan, seharusnya ada evaluasi indikator kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terhadap program-program yang berhubungan dengan bantuan kepada masyarakat.

Ia mengatakan, selama ini Dinas Kelautan dan Perikanan Nunukan sudah memberikan bantuan bibit ikan. Kemudian Dinas Pertanian dan Peternakan memberikan bantuan bibit sapi sementara Dinas Kehutanan dan Perkebunan Nunukan memberikan bibit sawit.

"Semuanya ini setiap tahun harus dievaluasi, sehingga kelihatan angka kemiskinan di sektor perkebunan itu turun sekian persen dengan memberikan dana itu. Jangan kita bicara dana besar, hasilnya apa? Tidak ada evaluasi indikator kinerja. Sehingga kalau kita bicara ada tolak ukurnya," ujarnya. Saat ini, sebutnya, bantuan-bantuan dimaksud tidak pernah dievaluasi hasilnya.
Andi Lempong juga mengatakan, untuk membantu mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Nunuakn tidak cukup hanya dengan bantuan. Tetapi perlu ada tata kelola yang betul sehingga kerja yang dilakukan bisa efisien dan efektif.
Ia memberikan contoh, saat ia masih menjabat di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabuapten Nuunkan, ada angkatan kerja yang termasuk orang miskin di desa. 

Selanjutnya, angkatan kerja miskin ini dilaporkan ke Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang kemudian memberikan pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK).

"Di BLK misalnya diberikan pelatihan tentang menjahit. Nanti setelah lulus diserahkan ke  Disperindagkop untuk diberikan modal kerja melalui dana bergulir atau dana hibah. Sehingga setiap tahun ada bobot capaian, sehingga kita bisa ada angka yang kita sebut. Misalnya SKPD  ini sekian persen sudah turun angka kemiskinan," ujarnya pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja dan Linmas Nunukan ini.
Sekretaris Kabupaten Nunukan Tommy Harun tak menampik, selama ini sudah banyak bantuan yang diberikan kepada masyarakat. Tetapi pihaknya tidak bisa menjamin seperti apa peruntukan dan keberlangsungannya setelah batuan diterima masyarakat.

"Memang banyak bantuan tetapi itu tidak dimanfaatkan. Ini memang satu kendala bagi kita, tetapi kita berharap pemberian alat itu untuk meningkatkan pendapatan tetapi ini tidak dimanfaatkan," ujarnya.


Anda sedang membaca artikel tentang

Bantuan Pemkab Nunukan Belum Efektif

Dengan url

http://beritakaltime.blogspot.com/2012/11/bantuan-pemkab-nunukan-belum-efektif.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Bantuan Pemkab Nunukan Belum Efektif

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Bantuan Pemkab Nunukan Belum Efektif

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger