Tribun Kaltim - Jumat, 19 Oktober 2012 12:52 WITA
Menurut Nurdin, persoalan Blok A Tanah Abang lebih krusial ketimbang jalan-jalan ke lokasi permukiman warga. "Jangan sampai Blok A Pasar Tanah Abang jatuh ke tangan swasta. Ini persoalan bisnis dan Blok A itu aset Pemprov DKI. Kalau bisa, kurangi sedikit jalan-jalannya, lihat berkas lama PD Pasar Jaya," ujar Nurdin, Jumat (19/10/2012).
Politisi PKS itu mendesak Jokowi untuk segera mengambil langkah nyata demi menyelamatkan Blok A Pasar Tanah Abang. Menurutnya, Jokowi harus memberikan opininya sehingga bisa menyelamatkan Blok A.
Sebagai catatan, Blok A Pasar Tanah Abang terancam terlepas dari tangan Pemprov DKI karena PT Priamanaya Djan International (PT PDI) telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis mengatakan, persoalan tersebut terkait perjanjian kerja sama antara PD Pasar Jaya dan PT PDI yang seharusnya berakhir pada 2008, lalu diperpanjang hingga 16 Desember 2009, dan kemudian status quo hingga 1 April 2011.
Persoalan ini juga sudah diaudit investigatif oleh Badan Pengelola Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Dari audit yang terbit pada 26 Maret 2012, ada indikasi kerugian negara dari pendapatan yang tidak dapat direalisasi sekurang-kurangnya Rp 179,56 miliar. Selain itu, kerugian juga ditimbulkan karena tertundanya kesempatan Pasar Jaya untuk mengelola Pasar Blok A.
Jokowi yang sempat ditanya mengenai persoalan ini mengaku belum mengetahui akar permasalahan sengket kepemilikan Blok A Tanah Abang itu. "Saya tidak tahu. Masalah di Jakarta banyak sekali. Saya harus pelajari satu-satu, baru saya bisa komentar," ujarnya.Anda sedang membaca artikel tentang
DPRD Minta Jokowi Kurangi Jalan-jalan
Dengan url
http://beritakaltime.blogspot.com/2012/10/dprd-minta-jokowi-kurangi-jalan-jalan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
DPRD Minta Jokowi Kurangi Jalan-jalan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
DPRD Minta Jokowi Kurangi Jalan-jalan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar